Puluhan Bidan Menolak Menjadi Honorer Karena Upah yang Sangat Kecil

Posted by Akurat News on 8:00:00 AM



AKURAT NEWS - Sebanyak 30 bidan menolak tawaran Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi untuk menjadi tenaga honorer pada tahun 2016. Alasannya, karena uang honor yang ditawarkan terlalu kecil, jauh dari Upah Minimum Kabupaten  Bekasi yang berkisar di angka Rp 3 juta.

"Kami hanya mampu menawarkan honor sebesar Rp 460 ribu per bulan. Karena honor yang terlalu kecil itulah, mereka menolak tawaran pemerintah," kata Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Khusus pada Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi Masrikoh, Rabu (28/12).

Masrikoh mengungkapkan, lembaganya telah mengusulkan ke pemerintah daerah untuk memberikan honor tenaga bidan sekitar Rp 3 juta. Namun karena Pemerintah Kabupaten Bekasi mengacu pada standar biaya honor sebesar Rp 400 ribu, maka rencana itu tidak bisa direalisasikan.

"Pemerintah Kabupaten Bekasi sudah memiliki standar biaya untuk honor pegawai seperti itu, nah besarannya Rp 400 ribu. Jumlahnya memang sangat jauh dari yang kami harapkan," ujar dia.

Masrikoh mengatakan, rencananya 30 calon bidan tersebut akan ditugaskan di sejumlah rumah sakit milik swasta dan pemerintah wilayah setempat. Mereka ditempatkan di rumah sakit guna meningkatkan pelayanan untuk masyarakat.

Hingga saat ini masih banyak rumah sakit yang mempersulit pasien miskin yang berobat menggunakan Jaminan Kesehatan Daerah(Jamkesda) dengan alasan klasik. Seperti kurangnya tenaga medis, alat, hingga proses administrasi yang terlalu berbelit.

Dia melanjutkan, dengan adanya tenaga bantu di setiap rumah sakit, diharapkan bisa mengantisipasi adanya pasien yang terlantar. Sebab bidan akan membantu pemerintah dalam mengawal pasien miskin untuk mendapat pelayanan di rumah sakit.

Meski begitu, Masrikoh tidak mengetahui pasti jumlah bidan dan rasio ideal keberadaan bidan dengan kebutuhan pasien di wilayah setempat. Sebab itu ranah Badan Kepegawaian Daerah dan puskesmas di Kabupaten Bekasi.

"Tapi kalau diprediksi jumlah bidan sekitar 1.100 orang untuk saat ini," katanya.

Masrikoh menambahkan, tahun 2017 Dinas Kesehatan tidak akan membuka rekuitmen bidan honorer. Sebab, nantinya seluruh jaminan kesehatan akan diambil alih oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial, sehingga kemungkinan Jamkesda tidak berlaku lagi.

"Tugas pokok bidan honorer itu sebetulnya untuk memfasilitasi pasien Jamkesda, supaya mendapat pelayanan yang baik dari rumah sakit," ungkapnya.

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Bekasi Anden mengatakan, tenaga bidan honorer memang diperlukan untuk membantu pemerintah dalam meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat. Apalagi wilayah Kabupaten Bekasi cukup luas yang memiliki 3 kecamatan.

Hanya saja, tenaga medis berhak mendapat penyesuaian honor. Sebab, luas pos kerja dengan rumah bidan dikhawatirkan sangat jauh, sehingga jika tidak sesuai, maka eksekutif harus mempertimbangkan.

"Jangan sampai yang rumahnya di Cibitung, ditaruh di Muaragembong, itu tidak sesuai," katanya. (: harnas)

Demikianlah Artikel Puluhan Bidan Menolak Menjadi Honorer Karena Upah yang Sangat Kecil

Sekian informasi dan berita dari Akurat News tentang Puluhan Bidan Menolak Menjadi Honorer Karena Upah yang Sangat Kecil, mudah-mudahan informasi dan berita ini bisa memberikan manfaat dan pengetahuan untuk kita semua. Sampai jumpa di berita kami lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Puluhan Bidan Menolak Menjadi Honorer Karena Upah yang Sangat Kecil dengan alamat link http://akuratid.blogspot.com/2016/12/puluhan-bidan-menolak-menjadi-honorer.html


Akurat news
New Johny WussUpdated: 8:00:00 AM

Peristiwa

Lainnya »

Kabar Artis

Lainnya »

Berita Terkini

Lainnya »
Akurat News