AKURAT NEWS - Sidang lanjutan kasus penistaan agama oleh Ahok, terbilang cukup istimewa. Dari segi tempat misalnya, setelah simpang siur, akhirnya proses persidangan dilanjutkan di Gedung Kementerian Pertanian (Kementan) Jakarta Selatan (Jaksel).
"Ini menegaskan bahwa kasus penistaan ini cukup spesial dengan memilih tempat yang kondusif dengan harapan bisa menghindari serbuan massa anti Ahok," kata Pengamat Politik Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah,Jakarta, Adi Prayitno, Selasa (3/1/2017).
Menurutnya, dari segi pengamanan juga cukup spesial. Sidang lanjutan kali ini pengamanannya berlipat ganda bahkan menggunakan metal detector bagi pengunjung yg ingin ikuti sidang Ahok. Dan yang terpenting, dari segi substansi acara, sidang hari ini cukup spesial karena agenda utamanya pemeriksaan para saksi.
"Karena saking spesialnya, awak media kesulitan mengakses masuk ke ruang sidang. Pun tak ada siaran langsung oleh stasiun TV soal pemeriksaan saksi-saksi ini," ungkapnya.
Dirinya menyayangkan, memasuki fase-fase krusial kasus ini, tak ada siaran langsung yang bisa dinikmati publik. Padahal, publik ingin tau secara terang benderang semua proses yang terjadi. Sehingga, tak ada kecurigaan apaun terhadap penyelesaian kasus ini.
Sebaliknya, lanjut Adi, jika tertutup seperti ini pasti akan muncul kecurigaan bahwa ada sesuatu yang sengaja ditutup tutupi. "Muncul pertanyaan, ada apa dengan kasus Ahok ini, kenapa jelang fase krusial masyarakat, justru tak dapat akses yg memadai utk mengetahui apa yang sebenanrnya terjadi," pungkasnya. (sn)
Demikianlah Artikel Pengamat Curiga Ada yang Ditutupi di Balik Sidang Ahok
Sekian informasi dan berita dari Akurat News tentang Pengamat Curiga Ada yang Ditutupi di Balik Sidang Ahok, mudah-mudahan informasi dan berita ini bisa memberikan manfaat dan pengetahuan untuk kita semua. Sampai jumpa di berita kami lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Pengamat Curiga Ada yang Ditutupi di Balik Sidang Ahok dengan alamat link https://akuratid.blogspot.com/2017/01/pengamat-curiga-ada-yang-ditutupi-di.html