Akurat.id - Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mendukung manajemen PT Pertamina (Persero) mencapai sejumlah target tinggi tahun depan yang ditetapkan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pekan lalu.
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Pertamina pada Jumat (23/12) meminta manajemen untuk mengejar pertumbuhan laba bersih 6 persen menjadi US$3,04 miliar, dibandingkan prognosa 2016 sebesar US$2,88 miliar.
Naiknya laba bersih tersebut menurut para pemegang saham, bisa dikejar dengan catatan Pertamina bisa mengantongi pendapatan US$42,59 miliar alias naik 15 persen dibandingkan perkiraan pendapatan 2016 sebesar US$37,03 miliar.
Namun, tambahan target pendapatan dan laba tersebut tidak dibarengi dengan alokasi belanja modal yang justru turun 6 persen menjadi US$6,67 miliar dibandingkan prognosa belanja modal tahun ini US$6,9 miliar.
Gus Irawan Pasaribu, Ketua Komisi VII DPR menilai target yang ditetapkan RUPS untuk manajemen Pertamina masih terbilang realistis karena pertumbuhannya juga tidak terlalu besar.
“Tetapi Komisi VII tidak mau pertumbuhan target itu dipenuhi dengan cara meningkatkan harga produk Pertamina yang membebani masyarakat. Namun melalui peningkatan produktivitas dan efisiensi,” kata Gus Irawan, dikutip Selasa (27/12).
Untuk itu, DPR menurutnya akan membantu Pertamina mendapatkan ruang gerak yang lebih baik dari sisi regulasi untuk melakukan ekspansi.
Firlie H Ganinduto, Ketua Komite Tetap Hulu Minyak dan Gas Bumi Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, mengatakan upaya manajemen Pertamina untuk mengejar target 2017 masih akan dibayangi oleh harga minyak mentah yang rendah. Oleh karena itu di sektor hulu, Pertamina diminta dapat terus meningkatkan produksi selain menambah cadangan.
“Peningkatan cadangan itu wajib hukumnya, apalagi banyak lapangan migas yang dikelola Pertamina sudah berusia tua. Ekspansi ke luar negeri adalah pilihan yang tepat bagi Pertamina,” jelas Firlie.
Hingga kuartal III 2016, produksi migas Pertamina mencapai 646 ribu barel setara minyak (barel oil equivalent per day/boepd) naik 12,3 persen dibanding periode yang sama pada tahun lalu.
Produksi tersebut terdiri dari minyak 309 ribu barel per hari minyak (bph), naik 12 persen dari periode yang sama tahun lalu 277 ribu bph. Sementara produksi gas tercayay naik 13 persen menjadi 1.953 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) dari 1.728 MMCSFD.
“Penempatan Pertamina sebagai holding energi, khususnnya migas adalah kebijakan yang tepat,” ujarnya.
Tanri Abeng, Komisaris Utama Pertamina, sebelumnya mengatakan pada 2016 pencapaian Pertamina sudah bagus, tetapi pemegang saham memberi aspirasi agar kinerja perusahaan jauh lebih bagus lagi.
“Ini tidak mudah karena itulah tantangan bagi Pertamina,” ujarnya. (: cnnindonesia)
Demikianlah Artikel Pertamina Kejar Target Tinggi Tahun Depan
Sekian informasi dan berita dari Akurat News tentang Pertamina Kejar Target Tinggi Tahun Depan , mudah-mudahan informasi dan berita ini bisa memberikan manfaat dan pengetahuan untuk kita semua. Sampai jumpa di berita kami lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Pertamina Kejar Target Tinggi Tahun Depan dengan alamat link https://akuratid.blogspot.com/2016/12/pertamina-kejar-target-tinggi-tahun.html