AKURAT NEWS - Nama Kepala Badan Nasional Narkotika, Budi Waseso, sempat diisukan akan dicalonkan dalam Pilgub DKI 2017. Namun kabar itu tak benar adanya.
Beberapa saat kemudian, ramai lagi isu yang menyebut mantan Kabareskrim itu diajak bergabung di sebuah partai, ternyata cuma kabar burung.
Usai rapat dengan Komisi III DPR hari ini, sempat disinggung sejumlah awak media soal kemungkinan dirinya akan terjun ke dunia politik. Waseso menyebut tak ada hal yang tidak mungkin.
Setengah bercanda, dia menyebut bahkan sedang berpikir bagaimana caranya menjadi seorang Presiden, tapi di sebuah perusahaan ternama.
"Itulah saya bilang. Saya ini sedang berpikir bagaimana jadi Presiden. Presiden direktur, direktur peniti kek, pabrik. Tapi jangan diputus (berhentikan dari kepala BNN), karena saya kan pengabdiannya tinggal 2 tahun lagi baru pensiun. Lihat saja nanti," ujar Waseso tersenyum di DPR, Jakarta, Selasa (6/9).
Ditegaskannya, sejauh ini dirinya ingin mengabdi pada tugasnya sebagai kepala BNN. Dia akan bekerja profesional selama masih ada amanah yang diberikan padanya dan ogah neko-neko.
"Saya buktikan saya punya rasa tanggung jawab bekerja. Itu karena saya kan abdi negara. Pengabdian bekerja itu harus nothing to lose. Tanggung jawab saya lakukan. Sekarang saya tetap bekerja kan," katanya.
Dalam bekerjanya, ungkapnya, harus bersedia ditugaskan apapun. Semua harus dijalani dengan ikhlas dan lapang dada agar tak berpikir yang macam-macam selama mengemban amanah.
"Di mana aja happy. Jadi dosen happy. Ya kalau jadi gubernur, wong belum jadi , gimana," tutup Waseso tertawa. (ma)
Demikianlah Artikel Budi Waseso: Saya ini Sedang Berpikir Bagaimana Jadi Presiden
Sekian informasi dan berita dari Akurat News tentang Budi Waseso: Saya ini Sedang Berpikir Bagaimana Jadi Presiden, mudah-mudahan informasi dan berita ini bisa memberikan manfaat dan pengetahuan untuk kita semua. Sampai jumpa di berita kami lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Budi Waseso: Saya ini Sedang Berpikir Bagaimana Jadi Presiden dengan alamat link http://akuratid.blogspot.com/2016/09/budi-waseso-saya-ini-sedang-berpikir.html