AKURAT NEWS - Untuk mewujudkan rencana “Maritime Silk Road”. Pemerintah China menjadikan sebuah kawasan di Sri Lanka sebagai sebuah daerah yang akan dipakai untuk membuat pelabuhan dan juga sebagai Zona industri mereka.
Namun rencana ini, juga akan menghancurkan ribuan warga setempat sebagai penghuni dan pemilik lokasi yang berada di di sekitar wilayah yang bernama Hambantota, yang berjarak sekitar 240 Kilometer dari ibukota Kolombo.
Akibatnya gelombang protes terhadap langkah pemerintah dari warga atas rencana ini, tidak terelakkan. Peresmian yang dihadiri oleh Perdana Menteri Ranil Wickeremesinghe, akhirnya tertunda.
Namun aksi protes dari warga mengakibatkan beberapa korban terluka akibat gelombang protes yang harus berhadapan dengan gas airmata dari pihak kepolisian.
Warga yanb menentang rencana tersebut, dikarenakan mereka mengetahui jika rencana pemerintah China untuk membangun sebuah koloni bagi penduduk mereka.
Pemerintah Sri Lanka sudah menyepakati untuk memberikan sewa penggunaan lahan tersebut, selama 99 tahun yang akan dipergunakan untuk pembangunan pelabuhan, serta wilayah pabrik yang dimiliki oleh China sebesar 80 persen.
China sendiri sudah mengeluarkan dana untuk pembangunan infrastruktur bagi Sri Lanka sebesar jutaan dollar yang sudah dilakukan sejak tahun 2009 lalu. (pb)
Demikianlah Artikel Warga Sri Lanka Protes Investor China, Warga Curiga Akan Dibangun Koloni China
Sekian informasi dan berita dari Akurat News tentang Warga Sri Lanka Protes Investor China, Warga Curiga Akan Dibangun Koloni China, mudah-mudahan informasi dan berita ini bisa memberikan manfaat dan pengetahuan untuk kita semua. Sampai jumpa di berita kami lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Warga Sri Lanka Protes Investor China, Warga Curiga Akan Dibangun Koloni China dengan alamat link https://akuratid.blogspot.com/2017/01/warga-sri-lanka-protes-investor-china.html