AKURAT NEWS - Media Sudan, The Sudanese Media Centre, memberitakan pasukan militer Indonesia yang tergabung dalam tentara Misi Penjaga Perdamaian di Darfur (UNAMID) telah ditangkap di Bandara Al Fashir, Sudan Jumat (20/1) lalu.
Mereka ditangkap lantaran mencoba menyelundupkan senjata dan amunisi saat akan pulang ke Indonesia. Jumlahnya cukup banyak mulai senapan serbu, hingga pistol.
Mabes TNI membantah ada personel TNI yang terlibat kasus ini. Menurut Kapuspen TNI Mayjen Wuryanto, tidak ada anggota kontingen Garuda yang meninggalkan Sudan.
" Berita tersebut tidak benar," kata Mayjen Wuryanto di Mabes TNI, Senin (23/1).
Wuryanto menjelaskan Badan Intelijen Strategis TNI langsung mengecek begitu kabar tersebut kepada para komandan pasukan di sana. Mereka memastikan tak ada personel TNI terlibat.
"Semuanya menyatakan berita ini tidak benar. Satgas Unamid masih berada di Sudan hingga Maret 2017," kata Wuryanto.
Jenderal bintang dua ini menambahkan ada dua pasukan Indonesia yang berada di Sudan. Pertama adalah TNI, dan kedua Polri.
"Dari TNI itu Unamid atau United Nations African Mission In Darfur (Unamid) dan dari Kepolisian RI Satgas FPU atau Formed Police Unit," kata Wuryanto.
Setelah memastikan tak ada personel TNI yang terlibat, Mabes TNI menyerahkan kasus ini pada Kementerian Luar Negeri. (mdk)
Demikianlah Artikel TNI Bantah Ada Pasukan Garuda Selundupkan Senjata di Sudan
Sekian informasi dan berita dari Akurat News tentang TNI Bantah Ada Pasukan Garuda Selundupkan Senjata di Sudan, mudah-mudahan informasi dan berita ini bisa memberikan manfaat dan pengetahuan untuk kita semua. Sampai jumpa di berita kami lainnya.
Anda sekarang membaca artikel TNI Bantah Ada Pasukan Garuda Selundupkan Senjata di Sudan dengan alamat link https://akuratid.blogspot.com/2017/01/tni-bantah-ada-pasukan-garuda.html