AKURAT NEWS - Anggota Komisi III DPR Wenny Warouw, memberikan statemen keras terkait kabar penangkapan hakim Mahkamah Konstitusi Patrialis Akbar oleh KPK.
OTT tersebut menurutnya sangat bagus. Karena menandakan lembaga anti rasywah tersebut betul-betul bekerja. Apalagi yang dijerat merupakan hakim MK.
Sebaliknya, kasus ini menjadi pertanda buruk bagi kredibilitas lembaga penguji konstitusi tersebut. Pasalnya, membuktikan bahwa praktik jual beli putusan masih hidup di sana.
"Berarti di sana (MK-red) dengan kejadian Pak Akil, belum tobat-tobat mereka," kata Wenny di Kompeks Parlemen Jakarta, Kamis (26/1).
Karena kejadian ini masih terulang, Wenny berencana mencecar pimpinan MK soal komitmen mereka terhadap bersih-bersih suap.
"Kami akan tanya sampai di mana strategi mereka mengawasi sesama hakimnya. Bagaimana sistemnya di sana yang dulu disampaikan, tapi nyatanya masih ada yang tertangkap tangan. Berarti hanya di atas kertas dong," pungkas politikus Gerindra ini.
Seperti diketahui, ini bukan kasus suap pertama yang menjerat hakim MK. Pada 2014 silam, KPK menangkap ketua MK ketika itu, Akil Mochtar setelah bertransaksi suap terkait sengketa Pilkada Lebak.
Belakangan KPK berhasil mengungkap sejumlah praktik jual beli putusan sengketa pilkada lainnya yang dilakukan Akil. Mantan politikus Golkar itu akhirnya diganjar hukuman penjara seumur hidup karena perbuatan tersebut. (jpg)
Demikianlah Artikel Politikus Gerindra: Ternyata Mereka Belum Tobat Juga
Sekian informasi dan berita dari Akurat News tentang Politikus Gerindra: Ternyata Mereka Belum Tobat Juga, mudah-mudahan informasi dan berita ini bisa memberikan manfaat dan pengetahuan untuk kita semua. Sampai jumpa di berita kami lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Politikus Gerindra: Ternyata Mereka Belum Tobat Juga dengan alamat link https://akuratid.blogspot.com/2017/01/politikus-gerindra-ternyata-mereka.html