AKURAT NEWS - Aliansi Aktivis dan Masyarakat Muslim Tasikmalaya (Al Mumtaz) mengadakan aksi unjuk rasa pada Senin, (16/1) di depan gedung DPRD. Massa menuntut supaya Kapolda Jawa Barat Irjen Anton Charliyan dipecat dari jabatannya.
Ketua Al Mumtaz Ustad Hilmi Afwan mengatakan aksi unjuk rasa dilakukan terkait tragedi Bandung Berdarah 121. Menurutnya dalam insiden itu terjadi penganiayaan, pengeroyokan dan upaya pembunuhan terhadap aktivis Islam oleh gerombolan preman dari LSM Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI).
"Telah terjadi pengrusakan kendaraan dan penganiayaan secara membabi buta terhada umat Islam yang mengawal Imam Besar FPI ketika menghadiri panggilan Polda Jabar. Kami menuntut Polda Jabar tangkap preman pelaku penganiayaannya," katanya.
Lebih lanjut, pihak Al Mumtaz juga menuntut supaya Kapolda Jabar diberhentikan dari jabatannya karena dianggap gagal menjaga kondusifitas masyarakat. Apalagi menurutnya insiden 121 lalu menjadi pemicu reaksi Muslim Jabar terhadap anggota dan sekretariat GMBI di berbagai wilayah.
"Kami menuntut Kapolda Jabar segera dipecat karena gagal menjaga kondusifitas warga Jabar khususnya Muslimin Jabar," ujarnya.
Selain itu, ia menilai kehadiran GMBI justru diduga ditunggangi ideologi komunis dan aliran syiah. Pasalnya, kelompok tersebut dianggap selalu menebar kebencian terhadap Islam. Sehingga phaknya pun meminta supaya izin LSM GMBI dibekukan. "(GMBI) Berpotensi memecah belah NKRI, kami tuntut LSM itu segera dibekukan," ucapnya. (rol)
Demikianlah Artikel Ormas Islam di Tasik Tuntut Kapolda Jabar Dipecat
Sekian informasi dan berita dari Akurat News tentang Ormas Islam di Tasik Tuntut Kapolda Jabar Dipecat, mudah-mudahan informasi dan berita ini bisa memberikan manfaat dan pengetahuan untuk kita semua. Sampai jumpa di berita kami lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Ormas Islam di Tasik Tuntut Kapolda Jabar Dipecat dengan alamat link https://akuratid.blogspot.com/2017/01/ormas-islam-di-tasik-tuntut-kapolda.html