AKURAT NEWS - Dua hari lagi, Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump segera dilantik sebagai Presiden ke-45 AS. Acara pelantikan yang berlangsung Jumat (20/1) mendatang mendapat sorotan dari banyak negara, tak terkecuali Indonesia.
Rupanya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan memiliki pandangan sendiri soal Trump. Bahkan, dia membandingkan sosok pengusaha properti asal New York tersebut dengan atasannya, Presiden Joko Widodo, lewat tulisannya di koran Singapura, the Strait Times.
Pada tulisannya yang diterbitkan hari ini, Luhut meyakini pemerintahan Trump tak akan seperti yang diprediksikan banyak orang di dunia. Tak hanya itu, Indonesia juga diuntungkan dengan kepemimpinan Trump, sebab seorang pebisnis tidak akan membeda-bedakan kliennya.
"Indonesia adalah negara demokrasi yang berfungsi di mana kedaulatan telah lama melalui kekuasaan otokratik tunggal menjadi banyak pemain politik yang berlomba-lomba mendapatkan kekuasaan yang sah. Perubahan ini setidaknya membantu untuk memperkuat dan tidak menumbangkan Presiden Indonesia karena kredibilitas kebebasan, mandat populer yang dapat membawa ke kantor politik tertinggi suatu negara," tulis Luhut di the Strait Times, Rabu (18/1).
Menurutnya, baik Jokowi maupun Trump merupakan sama-sama pemimpin yang diyakini bisa membawa perubahan. Berbeda dengan Trump, lanjut Luhut, Jokowi sudah lebih dulu melakukannya. Di mana keduanya bisa berbicara satu sama lain dengan rakyatnya sendiri, dan membuat Indonesia dan AS sederajat.
"Seperti Trump, (Jokowi) dia adalah produk dari populer dari pemimpin yang bisa membawa perubahan substantif. Tidak peduli apakah pemimpin seperti itu disebut 'populis'."
Luhut melanjutkan, Trump akan melebihi pendahulunya dari Demokrat di mana untuk memberikan jalan bagi perjalanan demokrasi Indonesia, termasuk dukungan dari angkatan bersenjata. Militer di Indonesia saat ini tidak menjaga negara aman dari demokrasi, tapi untuk demokrasi.
"Mandat itu juga dilakukan militer Amerika juga."
Di bidang ekonomi. Pertumbuhan Indonesia tidak akan mengganggu Amerika, malah saling menguntungkan. Di mana Indonesia akan mengekspor bahan-bahan yang dibutuhkan AS dalam membangun perekonomiannya.
"Liberalisme ekonomi Indonesia akan memperkuat ekonomi AS, termasuk pesawat dan mesin."
Isu selanjutnya mengenai Islam, di mana Indonesia merupakan negara Islam terbesar di dunia. Namun demikian, Indonesia juga menjadi target teror dari sekelompok individu yang salah jalan.
Sebagai kekuatan lebih besar Asia Tenggara berdasarkan geografis, demografi dan ekonomi, Indonesia tidak ingin memilih sisi dengan negara manapun terhadap yang lain. Namun, yang ada hanya keinginan bersungguh-sungguh menjadi tatanan dunia, di mana negara-negara lain menghormati kebijakan luar negeri yang bebas dan mandiri.
"Ini ketulusan dan harapan personal bahwa pemerintahan Trump akan menjadikan Indonesia dalam cahaya baru, di mana dia ingin Amerika seperti yang diinginkannya." (mdk)
Demikianlah Artikel Luhut Bandingkan Jokowi dan Trump di Koran Singapura
Sekian informasi dan berita dari Akurat News tentang Luhut Bandingkan Jokowi dan Trump di Koran Singapura, mudah-mudahan informasi dan berita ini bisa memberikan manfaat dan pengetahuan untuk kita semua. Sampai jumpa di berita kami lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Luhut Bandingkan Jokowi dan Trump di Koran Singapura dengan alamat link https://akuratid.blogspot.com/2017/01/luhut-bandingkan-jokowi-dan-trump-di.html