AKURAT NEWS - “Anjuik labu dek manyauak, hilang kabau dek kubalo” (Karena mengutamakan suatu urusan yang kurang penting hingga yang lebih penting tertinggal karenanya). Demikian pengertian Tundra terkait dengan ikut merapatkan diri dan menjadi sebagai salah seorang pendiri Koperasi Saudagar Minang Raya (SMR).
Menurut Tundra, yang juga salah satu lulusan Lemhannas RI PPRA LI, banyak petatah petitih dari para tetua adat yang berada di kehidupan orang Minang, karenanya itu salah satu alasan pembuatan Koperasi SMR, diharapkan dapat memberikan salah satu solusi untuk membangun bangsa Indonesia.
Sementara itu Ketua Koperasi SMR Profesor Fasbhir, dalam wawancaranya mengatakan koperasi ini untuk menghimpun para pebisnis Minang agar bisa bersatu dalam menggerakkan ekonomi Indonesia, terutama di kelas Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
“Krisis moneter yang menghantam, salah satunya kekuatan ekonomi Indonesia tertopang dengan kuatnya UMKM yang tidak sedikitpun terpengaruh dengan krisis yang melanda Indonesia,” ujar Fasbhir yang juga salah satu tokoh Minang.
Ketika krisis ekonomi melanda Indonesia, kekuatan UMKM tidak ikut terpengaruh, karena hampir seratus persen bahan baku yang digunakan lebih mengutamakan bahan baku lokal, yang tidak bersentuhan dengan mata uang asing.
“Kita memerlukan hal demikian, bahkan kita ingin agar denyut perekonomian kita mulai dari desa, istilahnya, dari desa kita membangun,” ujar Fasbhir usai memimpin pertemuan, sekaligus menetapkan terbentuknya Koperasi dengan para pendiri lainnya.
Saat ini dengan kekuatan pebisnis Minang yang berada di seluruh Indonesia, hanya dalam 10 hari saja, setoran pokok pangkal Koperasi SMR sudah terkumpul sebesar Rp. 600 juta dan ditargetkan bisa mencapai hingga 25 Milyar dalam waktu dua tahun kedepan.
Koperasi ini akan meliputi berbagai bidang usaha, dari hulu ke hilir salah satunya adalah bantuan jasa, baik itu berupa simpan pinjam.
“Kami akan memberikan bantuan, jika dipandang usaha tersebut menjanjikan baik produksinya maupun pasarnya, dan kami akan memberikan totalitas hingga ikut terjun langsung dalam pemasarannya,” ucap Fasbhir serius.
Dipilihnya bentuk Koperasi karena menurut salah satu pendiri, Profesor Maizar Rahman, selain benar-benar hasil pemikiran dari salah satu pendiri negeri ini, Bung Hatta, juga karena banyak contoh di negara lain justru menerapkan sistem koperasi dan terbukti berhasil, seperti Swedia, Swiss dan beberapa negara lainnya, bahkan Fasbhir menyebutkan jika sistem yang dianut oleh beberapa perusahaan justru berbentuk koperasi.
Sementara itu kekuatan Koperasi SMR ini, berasal dari anggota pendirinya, karena banyak dari mereka memiliki usaha, dan itu juga merupakan salah satu modal awal.
“Salah satu pengusaha Minang di Kalimantan yang membangun infrastruktur untuk memperlancar usahanya, dan Koperasi SMR mendapatkan kepercayaan untuk menjadi salah satu suplier bahan baku pembangunan tersebut,” ujar Anwar juga salah satu pendiri.
Para pendiri berkumpul di salah satu gedung kantor yang berada di Daerah Bendungan Hilir alias Benhil dan sebanyak 22 pengusaha dari berbagai sektor dan juga akademisi serta tokoh-tokoh Minang berkumpul membahas pendirian Koperasi SMR.
Koperasi SMR menargetkan akan memiliki 1 juta anggota yang tersebar di seluruh Indonesia, dan dari anggota saja, sudah merupakan pasar besar, bahkan terkait dengan bentuk usaha bukan diperuntukkan hanya orang minang namun juga dari luar suku Minang.
“Karena kita ingin membangun sebuah bangsa Indonesia yang mumpuni, sebuah bangsa yang kuat terutama di bidang SDM,” kata Fasbhir karena dengan bentuk Koperasi, maka SMR ingin memberikan bantuan bukan hanya pada tahap pendidikan.
“Bukan hanya mengembangkan pengetahuan tapi juga mengembangkan ketrampilan hingga memberikan pekerjaan, bahkan kami justru berharap bisa menciptakan lapangan kerja,” ucap Fasbhir selaku Ketua Koperasi SMR.
Saat ini dari sepengetahuan para pendiri Koperasi SMR kebutuhan akan lulusan universitas di lapangan sangat dibutuhkan, karena kebanyakan saat ini mereka lebih banyak berkecimpung di kantor baik swasta maupun di pemerintahan, hal inilah yang ingin diubah, dengan langsung menerjunkan kembali ke desa untuk menerapkan ilmu mereka.
“Dengan itu kita bisa menekan harga namun bisa menghasilkan sebuah hasil produksi dengan kualitas yang baik,” ujar Maizar yang pernah menjabat sebagai salah satu petinggi OPEC organisasi minyak dunia, dan juga memiliki banyak koneksi di luar negeri.
Saat ini menurut Maizar, Indonesia baru memiliki 0,6 persen SDM dan itu jauh jika dibandingkan dengan negara tetangga Malaysia yang sudah mencapai 2,5 persen tingkat SDM.
“Dulu para mahasiswa dari Malaysia dan negara lainnya belajar di Universitas kita, namun kini justru terbalik, kita yang berlomba-lomba belajar kesana,” ujarnya, hal inilah yang harus diubah, karena dengan jumlah 3.000 lebih sekolah tinggi harusnya tingkat SDM di Indonesia juga tinggi.
Hal itulah menjadi salah satu “pekerjaan rumah” bagi Koperasi yang ditargetkan bisa menjadi sebuah koperasi terbesar di Indonesia, dengan sumber daya, baik manusia, modal dan lainnya bisa mencukupi kebutuhan pembangunan ekonomi Indonesia.
Kepengurusan Koperasi sementara ditetapkan untuk setiap 4 tahun sekali. Dan ada beberapa peraturan yang diharapkan agar kedepannya tidak menjadi keributan sesama anggota. Karena menurut Fasbhir setiap pohon yang tinggi dipastikan selalu menerima angin kencang.
“Istilahnya Bulat air di pembuluh, bulat kato karena mufakat, jadi setiap yang akan di putuskan tetap melalui musyawarah,” ujar Fasbhir sambil menambahkan jika pemilihan ketua merupakan hasil mufakat para Pendiri Koperasi SMR. (pb)
Demikianlah Artikel Koperasi Saudagar Minang Raya, Siapkan 1 Juta Anggota, Dana Pokok Rp. 25 Milyar Untuk Ekonomi Hulu Ke Hilir
Sekian informasi dan berita dari Akurat News tentang Koperasi Saudagar Minang Raya, Siapkan 1 Juta Anggota, Dana Pokok Rp. 25 Milyar Untuk Ekonomi Hulu Ke Hilir, mudah-mudahan informasi dan berita ini bisa memberikan manfaat dan pengetahuan untuk kita semua. Sampai jumpa di berita kami lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Koperasi Saudagar Minang Raya, Siapkan 1 Juta Anggota, Dana Pokok Rp. 25 Milyar Untuk Ekonomi Hulu Ke Hilir dengan alamat link https://akuratid.blogspot.com/2017/01/koperasi-saudagar-minang-raya-siapkan-1.html