AKURAT NEWS - Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon mengatakan apabila benar bahwa aparat keamanan Indonesia yang ditugaskan Misi Perdamaian di Darfur (UNAMID) ditangkap di Bandara Al Fashir, karena diduga menyelundupkan senjata dan amunisi. Maka aparat tersebut harus diberikan sanksi yang berat karena telah mencoreng nama baik Indonesia di dunia internasional.
"Kalau benar terjadi seperti itu, saya kira harus dikenakan sanksi yang berat karena terkait nama baik Indonesia dan mengganggu reputasi pasukan perdamaian kita di dunia internasional," ujarnya di Gedung DPR RI Jakarta, Senin (20/1).
Oleh karena itu, Politisi Gerindra ini menilai diperlukan peningkatan dalam pengawasan sehingga aparat yang akan ditempatkan di beberapa negara tetap punya tingkat kedisiplinan dikarenakan aparat-aparat pilihan ini membawa nama Indonesia.
"Yang perlu ditingkatkan adalah adalah pengawasannya," jelasnya.
Saat disinggung apakah penyelundupan ini dikarenakan ada perintah, Fadli malah menyebut bahwa tindakan tersebut merupakan perbuatan oknum yang tidak bertanggung jawab. Oleh karenanya perlu dilakukan penelitian yang mendalam untuk membongkar persoalan ini.
"Saya yakin itu oknum dan saya tidak yakin itu tindakan institusional. Resikonya besar. Saya kira ada oknum-oknum tertentu yang memanfaatkan situasi sehingga saya kira melakukan kejahatan. Ini perlu diteliti," tutupnya. (jn)
Demikianlah Artikel Jika Benar, Fadli Zon Minta Pasukan Perdamaian yang Selundupkan Senjata Api Dihukum Berat
Sekian informasi dan berita dari Akurat News tentang Jika Benar, Fadli Zon Minta Pasukan Perdamaian yang Selundupkan Senjata Api Dihukum Berat, mudah-mudahan informasi dan berita ini bisa memberikan manfaat dan pengetahuan untuk kita semua. Sampai jumpa di berita kami lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Jika Benar, Fadli Zon Minta Pasukan Perdamaian yang Selundupkan Senjata Api Dihukum Berat dengan alamat link https://akuratid.blogspot.com/2017/01/jika-benar-fadli-zon-minta-pasukan.html