AKURAT NEWS - Menurut Peneliti Insist Dr. Tiar Anwar Bachtiar, M.Hum pemblokiran media Islam yang dilakukan oleh pemerintah akhir tahun yang merupakan tindakan anti kritik.
"Pemblokiran media Islam tanpa proses pemeriksaan, tabayyun (klarifikasi), dan pembelaan dari media (Islam) yang bersangkutan adalah tindakan diktator dan anti-kritik," katanya kepada voa-islam.com, Kamis (19/01).
Apalagi lanjut eks Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah ini, kalau penutupan dilakukan karena berbeda pandangan politik.
"Dalam konteks negara demokrasi tindakan semacam ini adalah membunuh demokrasi," pungkasnya.
Akhir Desember tahun 2016 yang lalu, pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informasi kembali memblokir 11 media Islam yang dianggap sebagai penyebar hoaxs dan informasinya mengundang SARA.
Atas desakan masyarakat dan juga setelah didatangi oleh para penanggung jawab media, serta dilakukan dialog pemerintah akhirnya melakukan normalisasi beberapa media Islam yang sempat diblokir. (vi)
Demikianlah Artikel Dr. Tiar: "Pemblokiran Media Islam Merupakan Tindakan Diktator dan Anti-Kritik"
Sekian informasi dan berita dari Akurat News tentang Dr. Tiar: "Pemblokiran Media Islam Merupakan Tindakan Diktator dan Anti-Kritik", mudah-mudahan informasi dan berita ini bisa memberikan manfaat dan pengetahuan untuk kita semua. Sampai jumpa di berita kami lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Dr. Tiar: "Pemblokiran Media Islam Merupakan Tindakan Diktator dan Anti-Kritik" dengan alamat link https://akuratid.blogspot.com/2017/01/dr-tiar-pemblokiran-media-islam.html