AKURAT NEWS - Pengguna media sosial ramai mengomentari penggerebekan perkampungan tenaga kerja asing ilegal asal China di kawasan hutan Cihideung, Kabupaten Bogor.
Petugas Imigrasi dibantu aparat TNI dan Polri melakukan penggerebekan perkampungan China di Kampung Cihideung, Desa Cintamanik, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Dalam penggerebekan tersebut, pimpinan tenaga kerja asing asal China, Che Linpui, marah lantaran anak buahnya ditangkap. Ia sempat memukul petugas Imigrasi, tetapi berhasil dibekuk dan diborgol.
Penggerebekan yang berlangsung pada Selasa (10/1) itu, petugas Imigrasi berhasil mengamankan 18 tenaga kerja asing asal China, yang bekerja di perusahaan tambang mineral. Puluhan lainnya berhasil melarikan diri.
Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Bogor, Herman Lukman, mengatakan, setelah 18 TKA asal China menjalani pemeriksaan, enam di antaranya sudah dibebaskan. Pasalnya, keenam TKA China tersebut mengantongi dokumen sesuai peruntukan.
Sedangkan 12 TKA lain masih ditahan dan menjalani pemeriksaan. Petugas juga mendalami motif WN China berada di Kampung Hideung, Desa Banyuwangi, Cigudeg, Kabupaten Bogor.
TKA China yang dibebaskan adalah bos PT Sinomine Resource Indonesia, Che Linpui, mandor tambang Li Weng Guang (35), pekerja Tao Zhi Guang (55), Yang Sheng Hang (25), Zhang He Ping (49), Jiang Xiao Shan (37), dan Hu Guoqiang (47). Meski dibebaskan, Imigrasi tetap menahan dokumen mereka untuk dipelajari.
Sementara, 12 lainnya yang masih ditahan yakni Ling Sha Hua (42), Yang XiaoYui (53), Heng Achong Xin (73), Cao Jian Hu (47), Wang Guian (40), Zhuzhi Fu (42), Tang Chen Shun (56), Tao Xiang Shan (37), dan tiga perempuan yakni Kang Shu Hua (36), Shi Tian (37), dan Chen Li Zhe (52).
Kasus yang diberitakan sejumlah media massa ini ramai dibicarakan netizen Tanah Air pengguna lini masa Twitter.
Di antaranya, politisi Partai Golkar, Indra Jaya Piliang, melalui akun @IndraJPiliang mengaku heran, kok orang asing dapat tinggal bebas di wilayah Indonesia. Dia mempertanyakan peran Pemerintah.
"Kenapa orang-orang China ada di hutan pedalaman Kabupaten Bogor, yang ditempuh berjam-jam dari pusat kota? Betapa tak pedulinya bangsa ini pada pedalaman," sindirnya.
Akun @RoniAmirsyah berpendapat, wilayah Bogor yang letaknya tak jauh dari Ibu Kota saja kecolongan, apalagi wilayah-wilayah pelosok Indonesia. "Bogor yang dekat ibukota aja bisa kecolongan, apalagi yang di pelosok.. #gagalpaham," katanya.
Akun @ireng_singo mengatakan, perkampungan warga China di Kabupaten Bogor sudah lama ada dan sempat diprotes warga, "Ada sejak tahun 2010. Pernah didemo warga."
Akun @AlladinRoss mendesak penegak hukum untuk menindak tegas para imigran ilegal. "Polisi ke mana? Turis China buat perkampungan di tengah hutan Kabupaten Bogor," katanya.
Ada juga netizen yang mengajak warga mengusir orang asing ilegal. Akun @mahdlarmy mencuit, "Mungkin sudah waktunya kita membersihkan negara kita dari kutu-kutu antek penjajah."
Akun @HardyEmcd juga mengajak masyarakat untuk aktif melaporkan kegiatan warga negara asing yang dinilai melanggar hukum, "Nih TKA China buat perkampungan kecil dan pertambangan di Bogor. Seharusnya warga Bogor peka dong, jangan diam."
Akun @keyzandian mengaku penasaran dengan tindaklanjut kasus ini, "Ow emejing lah, kayak mana ini urusan ini? #Miris."
Beberapa netizen menilai, tenaga kerja asing ilegal banyak datang ke Indonesia karena Pemerintah Jokowi mengobral bebas visa untuk banyak negara, termasuk China. "Bebas visa membawa bencana. Ucapan pak JK (dahulu) benar, bila si nganu jadi Presiden negara amburadol," ketus pemilik akun @ ComBuana. (rmol)
Demikianlah Artikel Di Ibu Kota Saja Bisa Kecolongon, Apalagi Di Daerah
Sekian informasi dan berita dari Akurat News tentang Di Ibu Kota Saja Bisa Kecolongon, Apalagi Di Daerah, mudah-mudahan informasi dan berita ini bisa memberikan manfaat dan pengetahuan untuk kita semua. Sampai jumpa di berita kami lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Di Ibu Kota Saja Bisa Kecolongon, Apalagi Di Daerah dengan alamat link https://akuratid.blogspot.com/2017/01/di-ibu-kota-saja-bisa-kecolongon.html