Akurat.id - Warga Pulomas dikejutkan oleh pembunuhan sadis yang terjadi di dalam rumah mewah Dodi Triono. Enam orang tewas dan lima lainnya terluka parah.
Dodi bersama 10 orang lainnya disekap oleh pelaku di sebuah kamar mandi yang sempit. Enam di antaranya tewas, termasuk Dodi dan 2 anaknya yang bernama Diona (16) dan Gemma (9).
Sementara itu, lima korban selamat masih menjalani perawatan intensif di RS Kartika, yang berlokasi tak jauh dari rumah Dodi, yang beralamat di Jalan Pulomas Utara No 7A, Pulogadung, Jakarta Timur.
Kasat Reskrim Polres Jakarta Timur AKBP Sapta Maulana menjelaskan kejadian berawal saat pelaku mendatangi rumah Dodi pada Senin (26/12/2016) siang sekitar pukul 14.30 WIB. Pelaku diketahui lebih dari satu orang. Mereka membawa golok dan senjata api.
Korban panik saat dikumpulkan di kamar mandi. Mereka diduga kemudian kesulitan bernapas sampai akhirnya kekurangan oksigen.
Sampai saat ini polisi belum menemukan adanya barang di rumah tersebut yang hilang. Motif penyekapan yang berujung enam orang tewas ini pun masih menjadi misteri.
Korban Selamat Masih Shock
Sapta menambahkan sejauh ini baru istri kedua Dodi, Almyanda Saphira atau Vira, yang bisa dimintai keterangan. Sedangkan lima korban selamat di rumah sakit masih shock.
"Kalau saksi yang selamat belum bisa diperiksa karena masih shock. Baru istri kedua Pak Dodi yang diperiksa untuk membantu pengungkapan kasus ini," ujar Sapta, Selasa (27/12) malam.
Polisi masih mendalami motif pelaku dalam kasus pembunuhan ini. Pelaku juga masih terus diburu.
Olah TKP telah dilakukan, Tim DVI Polri mencoba mencari titik terang melalui sampel sidik jari.
Pengacara Dodi, John Siregar, menyangsikan apa yang terjadi di rumah Dodi adalah upaya perampokan. Menurutnya, tak ada barang yang hilang dari rumah Dodi yang diambil pelaku.
"Kalau keluarga aku yakin baik-baik semua," ujar John, yang juga teman Dodi, Selasa (27/12).
Dodi diketahui berprofesi sebagai arsitek dan pebisnis properti. Ia bahkan sempat bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara.
Adik ipar Dodi, Dewi, sempat mengungkapkan bahwa Dodi adalah pemenang tender dalam proyek renovasi Stadion Utama Gelora Bung Karno (SU-GBK).
Namun hal tersebut telah dibantah pengelola SU-GBK. Dodi disebut sebagai mitra lama. (detikcom)
Demikianlah Artikel Beginilah Misteri Motif Dibalik Pembunuhan di Pulomas
Sekian informasi dan berita dari Akurat News tentang Beginilah Misteri Motif Dibalik Pembunuhan di Pulomas, mudah-mudahan informasi dan berita ini bisa memberikan manfaat dan pengetahuan untuk kita semua. Sampai jumpa di berita kami lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Beginilah Misteri Motif Dibalik Pembunuhan di Pulomas dengan alamat link https://akuratid.blogspot.com/2016/12/beginilah-misteri-motif-dibalik.html