AKURAT NEWS - Terkait dengan rencana unjuk rasa pada 4 November 2016 mendatang, banyak pihak yang seolah kebakaran jenggot. Banyak yang tidak memahami apa itu aksi, dan harus diluruskan mengapa sampai bisa terjadi rencana aksi besar-besaran pada hari Jumat tersebut.
Sekretaris Jenderal DPP Advokasi Rakyat Untuk Nusantara (DPP ARUN), Bob Hasan, mengatakan bahwa rencana aksi unjuk rasa kedua tersebut merupakan akibat dugaan penistaan agama yang dilakukan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang pada saat itu masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
"Unjuk rasa untuk kedua kalinya ini merupakan suatu dorongan penegakan hukum, tidak ada maksud lain. Meskipun ada beberapa pihak yang memanfaatkan untuk kepentingan Pilkada DKI mendatang. Namum umat Islam wajib membela agamanya," ujar Bob Hasan dalam keterangan tertulisnya, Rabu (2/11).
Terkait dengan pernyataan Ketua Umum Persatuan Islam Tionghoa, Anton Medan yang mengatakan akan menggunakan hukum rimba, Bob menilai pernyataan Anton Medan tersebut sangatlah provokatif.
"Saya menyarankan untuk Pak Anton Medan untuk tidak sesumbar, apalagi sebagai sesama umat Muslim sudah pasti paham akan keadaan ini," kata Bob.
Umat Muslim Indonesia, Bob melanjutkan, adalah umat yang penuh toleransi ,dan persoalan ini lebih mengarah untuk mendorong penegakan hukum yang adil.
Bob juga meminta kepada para tim sukses Calon Gubernur DKI Jakarta untuk tidak menyangkutpautkan aksi ini dengan persoalan politik dan tetap menghargai hukum.
"Penegakkan hukum di negara ini sedang diuji, mohon kita jadikan hikmah, jangan dijadikan ajang jago-jagoan," pesan Bob.
Ia menyatakan, jika DPP ARUN sangat mengecam hal-hal yang berbau provokatif. Umat Islam Indonesia adalah umat yang berkontribusi besar bagi perjuangan kemerdekaan Indonesia dan anti provokatif. Hal itu bisa dilihat dari unjuk rasa yang dilakukan beberapa minggu yang lalu.
"Kalau saja ada ungkapan-ungkapan yang tidak mengenakkan untuk Ahok, maka lihatlah Ahok sebagai pribadinya, bukan Ahok sebagai orang China, dan bukan Ahok sebagai umat non muslim. Saya yakin umat Islam Indonesia adalah umat yang penuh damai dan kasih sayang. Selain itu mari kita lihat unjuk rasa sebagai bagian daripada demokrasi," pungkas Bob. [rmol]
Demikianlah Artikel Ancam Pakai Hukum Rimba, Sekjen ARUN Ingatkan Anton Medan Jangan Provokasi Aksi 4 November
Sekian informasi dan berita dari Akurat News tentang Ancam Pakai Hukum Rimba, Sekjen ARUN Ingatkan Anton Medan Jangan Provokasi Aksi 4 November, mudah-mudahan informasi dan berita ini bisa memberikan manfaat dan pengetahuan untuk kita semua. Sampai jumpa di berita kami lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Ancam Pakai Hukum Rimba, Sekjen ARUN Ingatkan Anton Medan Jangan Provokasi Aksi 4 November dengan alamat link https://akuratid.blogspot.com/2016/11/ancam-pakai-hukum-rimba-sekjen-arun.html