AKURAT NEWS - Kelompok Forum Rakyat Bali Menolak Reklamasi Teluk Benoa (ForumBali) bersama artis, seperti Iwan Fals, Sandy Shandoro, Melanie Subono, dan masih banyak lagi lainnya menyatakan menolak dengan keras dilanjutkannya pembangunan reklamasi Teluk Benoa.
Agung Ngurah, salah satu anggota kelompok Forum Bali menyatakan persoalan reklamasi Teluk Benoa, Bali, sejak mulai digulirkan dua tahun lalu, dan sejak itu hingga saat ini juga penolakan untuk membangun reklamasi sudah dilakukan.
“Berbagai macam bentuk, tokoh masyarakat, tokoh agama, hingga musisi sudah menyatakan menolak pembangunan reklamasi, tapi pemerintah seakan tuli, dan tetap membiarkan pihak perusahaan tetap melanjutkan pembangunan,” ujar Agung, Sabtu (3/9/2016).
Menurutnya, pembangunan daratan seluas 700 hektar oleh PT. Tirta Wahana Bali International (PT. TWBI) justru akan merusak sendi kehidupan masyarakat, keagamaan, sosial dan terutama lingkungan hidup di sekitar wilayah reklamasi.
“Semua yang ada di atas lahan 700 ha itu peruntukkannya bagi pihak perusahaan dengan tujuan komersial, tidak ada sedikitpun keuntungan bagi masyarakat Bali,” ujarnya.
Saat ini saja, menurut Agung, sejak di bandara pemandangan kemacetan menjadi pemandangan biasa, pusat komersial sudah terlalu banyak, sementara “Bali” yang masyarakat inginkan adalah Bali yang selama ini mereka tahu, yang lengkap dengan alamnya yang natural dan eksotis.
“Saya tidak mau jika anak cucu saya harus melihat Bali yang “Bukan Bali” lagi, saya ingin mereka melihat Bali seperti apa yang saya ceritakan ketika mereka masih kecil,” ujar Agung.
Berkaca pada Jakarta, ketika berjalan di berbagai lokasi di Kota Jakarta, roh Kota Jakarta yang dikenal oleh masyarakat luar adalah Betawi, justru tidak ditemukan dimanapun.
“Saya tidak mau menyaksikan kelompok Tari Kecak ngamen dijalanan di Bali,” ujar Agung, sambil mencontohkan bagaimana budaya Ondel – Ondel Betawi justru menjadi “pendatang” di Jakarta dan mengelilingi Kota Jakarta mencari sesuap nasi dengan cara mengamen.
Dan hal ini akan terjadi kepada budaya Bali ketika masyarakat sudah disuguhi dengan sikap materialistis. Dan pembangunan Pulau Reklamasi akan menjadi salah satu alasan akan terjadinya hal tersebut, ketika kebudayaan, alam dan kehidupan masyarakat budaya Bali tergeser oleh segala macam pembangunan modern secara membabi buta oleh para cukong yang tidak pernah puas.
“Saya jamin jika nantinya diteruskannya reklamasi Pulau Bali, maka kepentingan masyarakat adat dengan pendatang akan berbenturan, dan hal ini akan memicu segala macam penyakit dan kesenjangan sosial, semakin tinggi,” ungkap Agung, kepada pembawaberita.com di Kafe “Ngopi Yuk” jalan Radio Dalam Jakarta Selatan.
“Bali harus tetap asyik dengan segala macam keindahan naturalnya, bukan buatan manusia, jika para pengusaha ingin membuat pacuan kuda Internasional, silahkan ke Sumbawa, disana lebih cocok, karena masyarakatnya lebih mengenal itu,” ujar Agung yang mengungkapkan, Indonesia adalah negara dengan kepulauan terbesar di dunia, dan banyak pulau yang siap digarap, bukan malah membangun dan merusak lingkungan sekitarnya.
Reklamasi di Teluk Benoa dikerjakan oleh PT. TWBI dengan biaya sebesar Rp. 30 trilyun, melalui Peraturan Presiden Nomor 51 Tahun 2014 tentang Revitalisasi Teluk Benoa.
Namun penolakan pembangunan reklamasi ini terus digelorakan oleh masyarakat adat, musisi, tokoh masyarakat tokoh agama, karena Teluk Benoa bagi masyarakat Bali adalah wilayah suci, khususnya bagi umat Hindu Bali.
Tidak semua artis bisa hadir dalam jumpa pers kali ini, namun pernyataan menolak pembangunan reklamasi Teluk Benoa, dilakukan melalui video yang di dokumentasikan oleh panitia. (pb)
Demikianlah Artikel Reklamasi Teluk Benoa, Bali Akan Bernasib Sama Dengan Betawi, Budaya nya "Terpinggirkan" Orangnya Jadi Orang Pinggiran
Sekian informasi dan berita dari Akurat News tentang Reklamasi Teluk Benoa, Bali Akan Bernasib Sama Dengan Betawi, Budaya nya "Terpinggirkan" Orangnya Jadi Orang Pinggiran, mudah-mudahan informasi dan berita ini bisa memberikan manfaat dan pengetahuan untuk kita semua. Sampai jumpa di berita kami lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Reklamasi Teluk Benoa, Bali Akan Bernasib Sama Dengan Betawi, Budaya nya "Terpinggirkan" Orangnya Jadi Orang Pinggiran dengan alamat link https://akuratid.blogspot.com/2016/09/reklamasi-teluk-benoa-bali-akan.html