“Barusan 50-an warga kampung Aquarium dan Ratna Sarumpaet dipukul mundur oleh polisi di Musium Fatahillah,” kata Zeng Wei Jian, salah satu demonstran, melalui akun facebooknya, Minggu (18/9/2016).
Selain itu menurutnya, Polisi merampas spanduk penolakan terhadap Ahok dan mengejar demonstran warga kampung Aquarium. Tak hanya itu, awak media yang tengah meliput diusir oleh Polisi dan tidak diperbolehkan mengambil gambar demonstrasi.
“Terdengar suara tembakan senjata api. Warga tunggang-langgang. Sekarang sudah merapat di Masjid Istiqlal,” tulis Zeng.
Dikabarkan, Ratna dan seorang ustadz bernama Dahlan tidak diketahui keberadaannya, kehilangan kontak akibat lari dikejar aparat. Tapi akhirnya, semua warga dan Ratna kembali berkumpul di masjid Istiqlal.
Di Masjid Istoqlal juga dikabarkan banyak jurnalis asing berkumpul untuk meliput aksi demontrasi tersebut.
Tak lama kemudian, gerombolan Front Pembela Islam (FPI) mulai berdatangan.
Kabar mengejutkan diungkap Zeng. Disebutkan, sebelum Polisi bertindak represif, polisi sempat suruh ibu-ibu pulang.
“Polisi suruh ibu-ibu pulang, mereka gak tau apa-apa dan tanya dibayar berapa. Emangnya panasbung. Ngaco nih polisi,” tandasnya. [kabarkannet]
Demikianlah Artikel Jakarta Didemo Aksi Penolakan Terhadap Ahok, Polisi Pukul Mundur Demonstran
Sekian informasi dan berita dari Akurat News tentang Jakarta Didemo Aksi Penolakan Terhadap Ahok, Polisi Pukul Mundur Demonstran, mudah-mudahan informasi dan berita ini bisa memberikan manfaat dan pengetahuan untuk kita semua. Sampai jumpa di berita kami lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Jakarta Didemo Aksi Penolakan Terhadap Ahok, Polisi Pukul Mundur Demonstran dengan alamat link https://akuratid.blogspot.com/2016/09/jakarta-didemo-aksi-penolakan-terhadap.html