Akurat News - Uni Eropa (UE) melemparkan ancaman kepada Turki, terkait rencana negara tersebut kembali menerapkan hukuman mati. Penerapan kembali hukuman mati berarti akhir dari upaya Turki untuk menjadi anggota UE.
Kepala Kebijakan Luar Negeri UE, Federica Mogherini menegaskan kepada Turki, bahwa tidak ada satupun negara anggota UE yang menerapkan hukuman mati. Oleh karena itu, jika Turki masih ingin bergabung dengan UE, maka rencana untuk menerapkan kembali hukuman itu harus dikubur dalam-dalam.
"Tidak ada negara yang dapat menjadi negara anggota UE jika mereka masih menerapkan hukuman mati," kata Mogherini dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Russia Today pada Senin (18/7).
"Turki adalah bagian penting dari Dewan Eropa dan terikat oleh Konvensi Eropa tentang Hak Asasi Manusia, yang sangat jelas menentang hukuman mati," sambung wanita yang juga menjabat sebagai wakil Presiden Dewan Eropa itu.
Rencana untuk menghidupkan kembali muncul di Turki paska adanya upaya kudeta di negara itu pada akhir pekan lalu. Masyarkat Turki yang marah akan upaya kudeta itu meminta pemerintah menghukum mati semua orang yang terlibat dalam upaya tersebut.
Presiden Turki Tayyip Erdogan mengatakan akan membahas hal ini dengan pemerintah dan pihak oposisi Turki dalam waktu dekat. Turki sendiri telah menghapus hukuman mati sejak tahun 2004 lalu, di bawah reformasi yang bertujuan agar Turki memperoleh keanggotaan UE. (SN)
Demikianlah Artikel Ingin Terapkan Lagi Hukuman Mati, Turki Malah Di Ancam Uni Eropa
Sekian informasi dan berita dari Akurat News tentang Ingin Terapkan Lagi Hukuman Mati, Turki Malah Di Ancam Uni Eropa, mudah-mudahan informasi dan berita ini bisa memberikan manfaat dan pengetahuan untuk kita semua. Sampai jumpa di berita kami lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Ingin Terapkan Lagi Hukuman Mati, Turki Malah Di Ancam Uni Eropa dengan alamat link https://akuratid.blogspot.com/2016/07/ingin-terapkan-lagi-hukuman-mati-turki.html