Akurat News - Partai Keadilan Sejahtera menjadi salah satu pengusung Ahmad Wazir Nofiadi, Bupati Ogan Ilir yang ditangkap oleh Badan Narkotika Nasional pada Minggu (13/3/2016) malam lalu. Tak mau kecolongan untuk keduakalinya, PKS berjanji akan lebih selektif saat memberikan dukungan kepada calon kepala daerah di Pilkada serentak selanjutnya.
Salah satu upaya yang dilakukan PKS dengan membuat kontrak politik terhadap para calon kepala daerah yang akan diusung.
"Kami lebih tetap ketat ke depan, dukungan-dukungan PKS ke depan. Apalagi 2017 banyak daerah yang ikut Pilkada. Jadi, kita akan bikin kontrak politik, bahwa memang terkena narkoba, itu sudah meminta tandatangan," kata Ketua DPP PKS Al Muzzamil Yusuf saat dihubungi, Rabu (16/3/2016).
Dia mengatakan pentingnya kontrak politik ini karena dalam pengusungan di ajang Pilkada, tak terlalu diketahui latar belakang calon kepala daerah. Latar belakang yang dimaksud seperti pengguna narkoba, penjudi, korupsi, atau LGBT (lesbian, gay, biseksual, dan transgender, red).
"Jadi, beberapa poin itu mesti ada tanda tangan kontrak politik sehingga dengan cara itu, kita bisa tahu bagaimana pertanggung jawaban kita kepada publik. Prinsipnya pemilih pemimpin, itu kan untuk lebih baik. Intinya, ini jadi pembelajaran bagi kita," tuturnya.
Lantas, apa yang menjadi alasan PKS ketika mendukung Nofiadi di Pilkada Kabupaten Ogan Ilir?
"Saya enggak tahu, karena yang tahu teman-teman di sana. Kalau saya kan sebagai pengurus baru di DPP, bagaimana sekarang membicarakan ke depan dalam konteks lebih baik," tuturnya. (dtk)
Demikianlah Artikel Nofiadi Dicokok BNN, PKS Bakal Lebih Selektif Usung Calon Kepala Daerah
Sekian informasi dan berita dari Akurat News tentang Nofiadi Dicokok BNN, PKS Bakal Lebih Selektif Usung Calon Kepala Daerah, mudah-mudahan informasi dan berita ini bisa memberikan manfaat dan pengetahuan untuk kita semua. Sampai jumpa di berita kami lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Nofiadi Dicokok BNN, PKS Bakal Lebih Selektif Usung Calon Kepala Daerah dengan alamat link https://akuratid.blogspot.com/2016/03/nofiadi-dicokok-bnn-pks-bakal-lebih.html