Akurat News - Kandidat presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik, Donald Trump dan Partai Demokrat, Hillary Clinton sama-sama memenangkan pemilihan pendahuluan atau primary di Arizona, pada Selasa (22/3) waktu setempat. Dengan demikian keduanya masih mempertahankan keunggulan utama dalam lomba pencalonan presiden.
Dalam hasil itu, Trump berhasil memperbesar keunggulannya atas sesama pesaing Republik, Ted Cruz dalam perlombaan merebut suara delegasi yang sangat penting. Namun, senator dari Texas ini memperoleh hasil gemilang dengan memenangkan suara kaukus Utah.
Sedangkan, rival Clinton, Bernie Sanders berkampanye menolak menyerah pada mantan menteri luar negeri (menlu) AS serta merebut kemenangan di Utah dan Idaho yang sangat dibutuhkan. Dengan demikian dia mampu menumpulkan momentum Clinton, di saat dia mulai memproyeksikan citra sebagai calon tunggal Partai Demokrat yang tak terelakkan.
Hasil pemungutan suara itu juga memberi kesempatan lain kepada para kandidat untuk mengumpulkan suara delegasi dalam perjalanan menuju konvensi pencalonan partai, meski hal tersebut tidak mengubah garis dasar perlombaan secara dramatis.
Menurut perolehan data, Trump telah mengumpulkan 58 delegasi yang dipertaruhkan di Arizona. Dia melaju meninggalkan Cruz dan Gubernur Ohio John Kasich, di tengah kontroversi antrean yang sangat panjang di tempat-tempat pemungutan suara (TPS).
“Kemenangan yang jauh lebih besar dari yang diduga di Arizona. Terima kasih, saya tidak akan pernah lupa!” tulis Trump dalam akun Twitter.
Cruz pun bangkit kembali di negara bagian tetangganya, Utah, karena dia muncul di jalur untuk meraih suara negara bagian lebih dari 50%, artinya dia meraih seluruh suara 40 delegasi.
Dalam perlombaan Republik maka pada titik ini, tujuan utama Trump adalah mengumpulkan 1.237 delegasi yang dibutuhkan untuk memenangkan langsung pencalonan partainya dan menggagalkan upaya pembentukan partai untuk menghentikannya.
Menurut perhitungan CNN, perolehan suara, Selasa, memperlihatkan Trump meraih 741 delegasi atau lebih tinggi dibandingkan dengan 461 delegasi yang diraih Cruz dan 145 delegasi yang diraih Kasich.
Sementara itu, di Partai Demokrat, kemenangan Clinton di Arizona diredam oleh kinerja gemilang Sanders di Idaho, dimana ia secara mengejutkan memenangkan suara kaukus 78% dan 21% di Utah. Hasil tersebut memungkinkan dia memangkas perolehan suara delegasi yang dikumpulkan Clinton.
Hasil suara yang diraih Sanders adalah kemenangan negara bagian pertamanya, sejak 8 Maret di Michigan.
Sanders pun memuji jumlah pemilih yang luar biasa. Dalam sebuah pernyataan dia mengatakan bahwa “Kemenangan yang menentukan di Idaho dan Utah memberi saya keyakinan bahwa kami akan terus meraih kemenangan besar dalam perlombaan-perlombaan mendatang.”
Akan tetapi hasil perhitungan matematika delegasi tampak suram bagi Sanders. Pasalnya, Clinton diproyeksikan menyelesaikan malam ini dengan memperoleh lebih dari 1.700 delegasi, dibandingkan yang diraih Sanders, 930 delegasi.
Sedangkan suara delegasi yang dibutuhkan untuk memenangkan pencalonan Demokrasi adalah 2.383 delegasi. (brt1)
Demikianlah Artikel Menang di Arizona, Trump dan Clinton Masih Unggu
Sekian informasi dan berita dari Akurat News tentang Menang di Arizona, Trump dan Clinton Masih Unggu, mudah-mudahan informasi dan berita ini bisa memberikan manfaat dan pengetahuan untuk kita semua. Sampai jumpa di berita kami lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Menang di Arizona, Trump dan Clinton Masih Unggu dengan alamat link https://akuratid.blogspot.com/2016/03/menang-di-arizona-trump-dan-clinton.html