Akurat News - Basuki Tjahaja Purnama menunjuk Heru Budi Hartono sebagai bakal calon wakil gubernur dalam Pilkada DKI Jakarta 2017. Bukan tiba-tiba Basuki menunjuk Kepala Badan Pengelola Keuangan Aset dan Daerah (BPKAD) itu menjadi calon wakilnya.
Menurut Ahok, sapaan Basuki, ada peran Joko Widodo sehingga pilihannya jatuh pada Heru Budi. Gubernur DKI Jakarta itu juga membeberkan kinerja dan latar belakang Heru.
Siapa Heru dan bagaimana kinerjanya di Jakarta diketahui Ahok tahun 2013 lalu atau sekitar setahun ia mendampingi Jokowi memerintah ibu kota. "Waktu kasus Waduk Pluit, kami sadar aliran tengah harus dinormalisaai, kami cari siapa yang mengerti," kata Ahok.
Ia minta rekomendasi nama ke Wali Kota Jakarta Utara. Dikirimlah nama Heru yang saat itu menjabat sebagai Kepala Bagian Prasarana dan Sarana Perkotaan Kota Jakarta Utara. Heru menurut Ahok saat itu sudah berpengalaman menertibkan kawasan yang akan jadi Taman BMW.
Ahok saat itu meminta penjelasan kepada Budi cara menertibkan Waduk Pluit. Setelah penjelasan singkat diterima, Ahok lantas membawa Budi ke Gubernur Jokowi.
Jokowi, kata Ahok, juga merasa sreg. "Pak Jokowi bilang ke saya, 'Orang ini bagus, tarik dia ke sini (Balai Kota) untuk membantu'," kata Ahok.
Jabatan Biro Kepala Daerah dan Kerja Sama Luar Negeri pun lantas dipercayakan pada Heru. Bisa dibilang, saat menjadi Kepala Biro itulah Heru menjadi aktor kegiatan Jokowi. "Pak Jokowi blusukan, itu Pak Heru yang atur, termasuk penghubung saya juga," ujar Ahok.
Selanjutnya Jokowi mempercayakan kursi Wali Kota Jakarta Utara ke tangan Heru. Alasannya saat itu, sebagai Kepala Biro, Heru tak bisa memerintahkan Wali Kota Jakarta Utara dalam penertiban Waduk Pluit.
Hanya satu tahun ia di Jakarta Utara. Ahok yang menggantikan Jokowi sebagai Gubernur DKI Jakarta lantas kembali menarik Heru ke Balai Kota untuk menjadi Kepala BPKAD.
Sejak satu itu, Heru menjadi salah satu target Ahok untuk menjadi wakilnya kelak. Ahok yang berencana mencalonkan diri lagi memang sudah jauh-jauh hari menyatakan minatnya untuk punya wakil dari birokrat Pemprov DKI Jakarta.
Selain Heru, beberapa kandidat bakal calon wakil dari pegawai negeri sipil adalah Sekretaris Daerah Saefullah, Kepala Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Deputi Gubernur, hingga salah satu Wali Kota di Jakarta. Nama-nama tersebut juga yang dilaporkan Ahok ke Presiden Jokowi.
"Dari pertimbangan macam macam, saya berpikir yang paling aman ya Pak Heru," ujar Ahok.
Ahok mengaku lebih memilih Heru ketimbang Saefullah karena faktor politik. Nama Saefullah menurutnya pernah disebut bekas Kepala Inspektorat DKI Jakarta Larso Marbun, tahu soal kasus Uninteruptible Power Supply (UPS).
Baca : Harga Karet Terus Anjlok, Petani Sumsel MenjeritDisebutnya nama Saefullah menurut Ahok bisa dimanfaatkan oleh lawan-lawan politiknya dalam Pilkada nanti. Karena itu Ahok dan memilihnya meski Saefullah memiliki basis massa yang kuat sebagai tokoh Betawi. (cnn)
Demikianlah Artikel Heru Budi Calon Wakil Ahok adalah Tukang Atur Kegiatan Blusukan Jokowi
Sekian informasi dan berita dari Akurat News tentang Heru Budi Calon Wakil Ahok adalah Tukang Atur Kegiatan Blusukan Jokowi, mudah-mudahan informasi dan berita ini bisa memberikan manfaat dan pengetahuan untuk kita semua. Sampai jumpa di berita kami lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Heru Budi Calon Wakil Ahok adalah Tukang Atur Kegiatan Blusukan Jokowi dengan alamat link https://akuratid.blogspot.com/2016/03/heru-budi-calon-wakil-ahok-adalah.html