Akurat News - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sumatera Barat resmi mencabut peringatan potensi tsunami, usai gempa berkekuatan 7,8 SR di perairan Mentawai, Rabu 2 Maret 2016, pukul 19.46 WIB. Daerah yang berdekatan dengan lokasi gempa dilaporkan nihil kerusakan.
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Tim Reaksi Cepat BNPB, Budhi Erwanto, BMKG Sumbar telah mencabut peringatan potensi tsunami di 15 daerah, termasuk Kota Padang.
"Kota Padang sudah mengakhiri peringatan dini tsunami, warga yang sempat meninggalkan rumah sudah mulai kembali ke rumah, namun kemacetan masih terjadi di beberapa titik," ujarnya, Kamis (3/3/2016).
Sementara, di daerah lain yang jugua ikut merasakan gempa, seperti Bengkulu, Jambi, Nias, Aceh dan Palembang tidak berdampak signifikan. Hingga kini, belum ada laporan mengenai kerusakan maupun korban jiwa. "Namun kepanikan di daerah itu memang sempat terjadi," sebut Budhi.
BNPB Sumbar juga melakukan kontak dengan Satkamla Angkatan Laut. Berdasarkan informasi dari Danposal Tua Pejat, Mentawai, signal telepon seluler memang mengalami gangguan sejak kemarin. Hal ini diperkirakan karena pengaruh di dasar bumi akan terjadinya gesekan kuat.
Sementara, dari Poskamla Siberut melaporkan, daerah tersebut masih aman dan terkendali. Warga juga masih mengungsi di perbukitan. Kalak BPBD Mentawai, di Kecamatan Siberut Utara, Siberut Barat, Siberut Selatan, dan Sipora Utara, kondisi juga aman terkendali. (okz)
Demikianlah Artikel Gempa Mentawai Tak Menyebabkan Kerusakan Berarti
Sekian informasi dan berita dari Akurat News tentang Gempa Mentawai Tak Menyebabkan Kerusakan Berarti, mudah-mudahan informasi dan berita ini bisa memberikan manfaat dan pengetahuan untuk kita semua. Sampai jumpa di berita kami lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Gempa Mentawai Tak Menyebabkan Kerusakan Berarti dengan alamat link https://akuratid.blogspot.com/2016/03/gempa-mentawai-tak-menyebabkan.html