“Demo 2/12 Dilarang, Rezim Jokowi Semakin Represif Demi Ahok”

Posted by Akurat News on 9:28:00 AM


AKURAT NEWS -  Di hadapan publik, Kapolri Jenderal Tito Karnavian terlihat ketakutan menghadapi gerakan massa, sehingga menduga demonstrasi 2 Desember 2016 akan menjatuhkan Rezim Joko Widodo.

Kesimpulan itu disampaikan aktivis politik Rahman Simatupang (21/11). “Tidak mendasar pernyataan Kapolri yang menyatkan demo 2 Desember 2016 untuk menjatuhkan penguasa. Pada demo 4 November juga ada tudingan demo dilakukan kelompok radikal ternyata berjalan tertib dan damai. Ini bentuk ketakutan Kapolri yang mengada-ada,” kata Rahman.

Kata Rahman, semua tokoh yang terlibat dalam demo 2 Desember 2016 sangat terbuka dan bisa diajak dialog. “Kalau sampai dilarang, ini menunjukkan penguasa semakin represif dan berupaya menekan rakyat yang ingin keadilan ditegakkan dalam kasus Ahok,” papar Rahman.

Rahman mengatakan, pernyataan Kapolri itu menjadi sinyal bahwa sumber “intelijen” info Kapolri tidak valid. “Saat demo 4 November 2016, kepolisian memperkirakan puluhan ribu, padahal informasi dari panitia mencapai ratusan ribu, itupun datanya sudah terbuka,” ungkap Rahman.

Soal larangan demo 2/12, Rahman mengingatkan, larangan demo 2 Desember 2016 justru membuat gerakan rakyat meminta Ahok masuk penjara semakin kuat dan solid. “Kalau ditekan justru makin solid. Ini yang tidak dipikirkan Kapolri dan Presiden Jokowi,” jelas Rahman.

Menurut Rahman, larangan demo 2 Desember membuat rakyat makin curiga terhadap aparat kepolisian dalam menangani kasus penistaan agama oleh Ahok. “Publik pun akan menilai buruk sikap yang ditunjukkan kepolisian dalam menangani kasus Ahok, termasuk tidak segera memasukkan Ahok ke penjara,” pungkas Rahman.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian menegaskan, aksi 2 Desember punya tujuan terselubung. Aksi yang digagas Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI itu diduga Polri ingin berupaya menjatuhkan pemerintah.

“Ada agenda-agenda gelap terkait yang lain dalam rangka untuk menjatuhkan pemerintah,” kata Tito kepada wartawan usai jumpa pers di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan (21/11).

Kapolri memastikan aksi yang akan digelar di Jl Jenderal Sudirman-MH Thamrin dilarang. Maklumat akan dikeluarkan Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan. “(Aksi 2 Desember di Jl Sudirman-MH Thamrin) Dipastikan dilarang,” tegas Tito. [intelijen]

Demikianlah Artikel “Demo 2/12 Dilarang, Rezim Jokowi Semakin Represif Demi Ahok”

Sekian informasi dan berita dari Akurat News tentang “Demo 2/12 Dilarang, Rezim Jokowi Semakin Represif Demi Ahok”, mudah-mudahan informasi dan berita ini bisa memberikan manfaat dan pengetahuan untuk kita semua. Sampai jumpa di berita kami lainnya.

Anda sekarang membaca artikel “Demo 2/12 Dilarang, Rezim Jokowi Semakin Represif Demi Ahok” dengan alamat link http://akuratid.blogspot.com/2016/11/demo-212-dilarang-rezim-jokowi-semakin.html


Akurat news
New Johny WussUpdated: 9:28:00 AM

Peristiwa

Lainnya »

Kabar Artis

Lainnya »

Berita Terkini

Lainnya »
Akurat News