Kata Ahok Taufik Bohongi Anak Buahnya dan Memfitnah Dia, "Wah ini Brengseknya Sudah Luar Biasa"

Posted by Akurat News on 3:15:00 AM


AKURAT NEWS - Terdakwa kasus dugaan suap raperda reklamasi, Mohamad Sanusi, melontarkan pertanyaan kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang menjadi saksi di sidangnya. Dia menanyakan soal Basuki yang disebut sudah setuju untuk menghapus tambahan kontribusi 15 persen setelah berbicara dengan Ketua Balegda DPRD DKI Mohamad Taufik.

"Kata Taufik saya sudah setuju. Wah ini brengseknya sudah luar biasa. Saya bilang ini ada permainan di Balegda ini," ujar Basuki atau Ahok di Pengadilan Tipikor, Jalan Bungur Besar Raya, Senin (5/9/2016).

Sanusi mengatakan bahwa sempat ada pembicaraan informal antara Ahok dan Taufik di ruang VIP Gedung DPRD DKI. Pertemuan itu juga dilihat oleh Sekda DKI Saefullah. Sanusi mengatakan pertemuan itu berlangsung sebelum sidang paripurna.

Dalam pertemuan itu, Taufik menunjukkan kepada Ahok tabel simulasi tambahan kontribusi sebesar 15 persen. Jika tambahan kontribusi 15 persen ditetapkan, maka pengembang harus membayar senilai Rp 48 miliar.

Kata Sanusi, ketika itu Ahok mengatakan, "Wah ini namanya kita merampok swasta". Cerita itu juga pernah disampaikan oleh Taufik saat menjadi saksi untuk terdakwa mantan Presiden Direktur PT Agung Podomoro Land Ariesman Widjaja.

Kepala Bappeda DKI Jakarta Tuti Kusumawati sempat melapor kepada Ahok soal cerita Taufik. Tuti mengatakan Taufik menyebut Ahok sudah setuju dengan penghapusan tambahan kontribusi.

Dalam persidangan hari ini, Ahok pun menyebut Taufik tidak hanya sudah memfitnahnya soal persetujuan penghapusan tambahan kontribusi 15 persen. Melainkan juga sudah membohongi anak buahnya. (Baca: Ahok Tak Mau Investasi Pengembang Reklamasi Terbengkalai)

Menurut Ahok, tidak mungkin dia menyetujui hal itu. Sebab selama ini dia selalu menyampaikan di tiap rapat bahwa tambahan kontribusi 15 persen harus dipertahankan.

"Bu Tuti datang ke saya dan bilang sudah disetujui Gubernur. Inilah penipuan ke anak buah saya dan untungnya anak buah saya sadar, tidak mungkin saya setuju. Bagaimana bisa Pak Taufik bilang ke anak buah saya kalau saya setuju?" ujar Ahok.Terdakwa kasus dugaan suap raperda reklamasi, Mohamad Sanusi, melontarkan pertanyaan kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang menjadi saksi di sidangnya. Dia menanyakan soal Basuki yang disebut sudah setuju untuk menghapus tambahan kontribusi 15 persen setelah berbicara dengan Ketua Balegda DPRD DKI Mohamad Taufik.

"Kata Taufik saya sudah setuju. Wah ini brengseknya sudah luar biasa. Saya bilang ini ada permainan di Balegda ini," ujar Basuki atau Ahok di Pengadilan Tipikor, Jalan Bungur Besar Raya, Senin (5/9/2016).

Sanusi mengatakan bahwa sempat ada pembicaraan informal antara Ahok dan Taufik di ruang VIP Gedung DPRD DKI. Pertemuan itu juga dilihat oleh Sekda DKI Saefullah. Sanusi mengatakan pertemuan itu berlangsung sebelum sidang paripurna.

Dalam pertemuan itu, Taufik menunjukkan kepada Ahok tabel simulasi tambahan kontribusi sebesar 15 persen. Jika tambahan kontribusi 15 persen ditetapkan, maka pengembang harus membayar senilai Rp 48 miliar.

Kata Sanusi, ketika itu Ahok mengatakan, "Wah ini namanya kita merampok swasta". Cerita itu juga pernah disampaikan oleh Taufik saat menjadi saksi untuk terdakwa mantan Presiden Direktur PT Agung Podomoro Land Ariesman Widjaja.

Kepala Bappeda DKI Jakarta Tuti Kusumawati sempat melapor kepada Ahok soal cerita Taufik. Tuti mengatakan Taufik menyebut Ahok sudah setuju dengan penghapusan tambahan kontribusi.

Dalam persidangan hari ini, Ahok pun menyebut Taufik tidak hanya sudah memfitnahnya soal persetujuan penghapusan tambahan kontribusi 15 persen. Melainkan juga sudah membohongi anak buahnya. (Baca: Ahok Tak Mau Investasi Pengembang Reklamasi Terbengkalai)

Menurut Ahok, tidak mungkin dia menyetujui hal itu. Sebab selama ini dia selalu menyampaikan di tiap rapat bahwa tambahan kontribusi 15 persen harus dipertahankan.

"Bu Tuti datang ke saya dan bilang sudah disetujui Gubernur. Inilah penipuan ke anak buah saya dan untungnya anak buah saya sadar, tidak mungkin saya setuju. Bagaimana bisa Pak Taufik bilang ke anak buah saya kalau saya setuju?" ujar Ahok. (ks)

Demikianlah Artikel Kata Ahok Taufik Bohongi Anak Buahnya dan Memfitnah Dia, "Wah ini Brengseknya Sudah Luar Biasa"

Sekian informasi dan berita dari Akurat News tentang Kata Ahok Taufik Bohongi Anak Buahnya dan Memfitnah Dia, "Wah ini Brengseknya Sudah Luar Biasa", mudah-mudahan informasi dan berita ini bisa memberikan manfaat dan pengetahuan untuk kita semua. Sampai jumpa di berita kami lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Kata Ahok Taufik Bohongi Anak Buahnya dan Memfitnah Dia, "Wah ini Brengseknya Sudah Luar Biasa" dengan alamat link http://akuratid.blogspot.com/2016/09/kata-ahok-taufik-bohongi-anak-buahnya.html


Akurat news
New Johny WussUpdated: 3:15:00 AM

Peristiwa

Lainnya »

Kabar Artis

Lainnya »

Berita Terkini

Lainnya »
Akurat News