Akurat News - Singapura tengah bersiaga terkait virus Zika. Laporan terakhir menyebut, Selasa (30/8) sudah ada setidaknya 82 kasus Zika di Negeri Singa. Amerika Serikat, Australia, Taiwan, dan Korea Selatan telah mengeluarkan peringatan perjalanan.
Warga negara mereka, terutama wanita hamil, diimbau untuk tidak mengunjungi negeri transit tersibuk yang dihuni sekitar 5,5 juta orang itu.
Negara-negara tetangga, Malaysia dan Indonesia, menggandakan pemeriksaan di setiap perbatasan. Ada alat pengecek suhu badan di bandara, stasiun, terminal, dan pelabuhan, untuk mengenali gejala Zika seperti demam, mata merah, dan nyeri sendi.
Namun pemerintah Indonesia sendiri belum mengeluarkan imbauan untuk tidak 'menyeberang' ke negara seluas 719 km persegi itu.
Sementara pemerintah Singapura sudah menyiapkan sederet pencegahan dan penindakan. Kementerian Kesehatan memberikan fasilitas pemeriksaan Zika gratis bagi wanita hamil yang melihat ada gejala infeksi virus di tubuhnya.
Bahkan mereka yang tidak tinggal di area di mana sudah ada kasus Zika positif seperti Aljunied, pun boleh memeriksakan diri. Demikian pula mereka yang pasangannya positif terinfeksi virus Zika.
Pemerintah juga melakukan inspeksi terhadap ribuan rumah di tujuh area di Singapura, termasuk lima asrama pekerja asing. Petugas melakukan penyemprotan insektisida dan mengenyahkan tempat-tempat potensial untuk nyamuk bertelur.
Agensi Lingkungan Nasional mengatakan, mereka sudah menginspeksi sekitar lima ribu lokasi di dalam dan luar area di mana ada kasus positif terinfeksi Zika. Mereka mengeluarkan 400 peringatan untuk pemilik bangunan yang tidak bisa diakses, dan menegaskan pihaknya bisa memaksa masuk dan melakukan tindakan jika dibutuhkan.
Warga Singapura sendiri merespons cepat imbauan pemerintah untuk melindungi diri dari gigitan nyamuk, penyebab virus Zika. Toko jual beli daring Lazada Singapura melaporkan, penjualan obat anti-nyamuk dan anti-serangga meningkat lima kali lipat selama tiga hari belakangan.
Supermarket seperti FairPrice dan toko obat Watsons pun mengungkapkan hal serupa. Angka penjualan produk-produk semacam itu jadi berlipat ganda sejak virus Zika ditemukan di sana.
Zika ditemukan di Singapura sejak akhir pekan lalu, dan kasusnya meningkat secara tajam. Kebanyakan yang terinfeksi adalah pekerja asing, yang membanjiri Singapura. Kebanyakan berasal dari sub-kontinen Asia dan bekerja di situs pembangunan atau sektor kelautan di Singapura.
Ada kemungkinan juga, Zika bisa sampai ke Singapura karena ada orang yang baru kembali dari Brasil setelah menonton Olimpiade.
Namun, pemerintah Singapura menolak menyebutkan dari mana pekerja asing yang terinfeksi itu. Komisi Tinggi Bangladesh, yang warganya adalah pekerja asing terbanyak di Singapura, meyakinkan tidak ada dari mereka yang terinfeksi. Demikian pula pemerintah Thailand.
Kedutaan Besar China, India, Sri Lanka, dan Myanmar di Singapura mengatakan mereka belum diberi informasi oleh pemerintah Singapura bahwa ada dari warganya yang terinfeksi virus Zika.
Zika, yang tahun lalu merebak di Brasil, berbahaya terutama bagi wanita hamil. Sebab, virus itu bisa menyebabkan janin yang dikandung lahir dengan kondisi mikrosefalus. Kepalanya lebih kecil dari normal dan perkembangan otaknya sangat lambat.[cnnindonesia]
Demikianlah Artikel Zika di Singapura Bikin Obat Nyamuk Laris Manis.
Sekian informasi dan berita dari Akurat News tentang Zika di Singapura Bikin Obat Nyamuk Laris Manis., mudah-mudahan informasi dan berita ini bisa memberikan manfaat dan pengetahuan untuk kita semua. Sampai jumpa di berita kami lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Zika di Singapura Bikin Obat Nyamuk Laris Manis. dengan alamat link http://akuratid.blogspot.com/2016/08/zika-di-singapura-bikin-obat-nyamuk.html